DIABETES TERPADU
RS Husada memiliki Unit Perawatan Diabetes Terpadu dengan keunggulan sebagai berikut :
- Sebagai rumah sakit yang menyediakan ruangan perawatan khusus untuk diabetes, dengan kapasitas 20 tempat tidur.
- Dipimpin oleh Prof Dr dr Sidartawan Soegondo, SpPD- KEMD,FACE yang kini menjadi Ketua Perkumpulan Diabetes Indonesia. Selain mengajar di Fakultas UI, beliau mendedikasikan waktunya di RS Husada.
- Layanan konsultasi oleh dokter spesialis
- Layanan konsultasi gizi.
- Ruang rawat inap khusus diabetes .
- Ruang pengobatan dan tindakan khusus kaki diabetes.
- Mini show room perlengkapan diabetes mutakhir, yang menyediakan segala rupa perlengkapan pasien diabetes
- Edukasi diabetes untuk pasien dan keluarganya, sesuai jadwal di klinik Diabetes
- Klub senam diabetes (PERSADIA) : mengadakan senam setiapi hari Selasa dan Sabtu jam 07.00.
PERSADIA adalah Persatuan Diabetes Indonesia
UNIT STROKE
RS Husada memiliki Unit Stroke sebagai ruang perawatan komprehensif bagi penderita stroke dengan penanganan cepat, terkoordinasi dan pemberian terapi medis sesuai kemajuan ilmu kedokteran.
Untuk penanganan yang efektif, RS Husada telah memiliki sarana dan fasilitas
pelayanan 24 jam/hari, yang dilengkapi dengan :
Ruang Perawatan Khusus (High Care Unit), yang memiliki 6 tempat tidur dilengkapi dengan monitor guna memantau tanda – tanda vital pasien, merupakan penanganan yang optimal bagi pasien stroke.
Fasilitas diagnostik canggih,seperti foto rontgen, CT Scan, MRI, Echodoppler, Digital Substraction Angiography (DSA) serta piranti medis lainnya.
Laboratorium, fasilitas neuroradiologi intervensi untuk penanganan jenis stroke tertentu, dan kamar bedah.
RS Husada memiliki peralatan bedah laparoskopik yang canggih dengan luka minimal dan waktu pemulihan yang lebih cepat.
Pengangkatan kantong empedu, usus buntu, pengangkatan indung telur (ovarektomi), pengangkatan rahim (histerektomi), myomektomi, pengangkatan tumor ovarium : kista ovarium dan endometriosis, sterilisasi, torakoskopi (teropong rongga dada),
Bedah laparoskopi dapat dilakukan untuk pemeriksaan penunjang diagnostik
Keuntungan bedah minimal invasif bagi pasien adalah luka kecil sehingga lebih cepat pulih, berkurangnya rasa sakit, masa rawat di rumah sakit lebih singkat, hasil kosmetis lebih baik dan risiko perlengketan jaringan usus lebih kecil.